Jakarta, CNBC Indonesia – Potret Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada koin 1 dolar kemungkinan akan ditampilkan pada peringatan 250 tahun kemerdekaan negara itu pada 2026. Hal ini dikonfirmasi oleh Departemen Keuangan AS.
Draf desain awal yang diunggah oleh Menteri Keuangan AS, Brandon Beach di platform X memperlihatkan sosok Trump dengan kepalan tangan terangkat, di samping tulisan “Fight, Fight, Fight,” yang merujuk pada seruannya setelah selamat dari upaya penembakan dalam kampanye pemilu tahun lalu.
“Tidak ada berita palsu di sini. Draf pertama yang memperingati Ulang Tahun ke-250 Amerika dan ini asli. Kami berharap dapat segera membagikan lebih banyak lagi, setelah penutupan pemerintah Amerika Serikat yang bersifat obstruktif ini berakhir,” tulis Menteri Keuangan AS Brandon Beach di X menanggapi gambar koin di X, mengutip CNN.com, Minggu (5/10/2025).
Sementara itu, pada desain lain menunjukkan potret samping Trump di bagian depan dengan tulisan “Liberty” di bagian atas, “In God we Trust” di bagian bawah, dan tanggal 1776 dan 2026.
Kendati demikian, rencana penerbitan ini bisa menghadapi kendala hukum. Berdasarkan peraturan Kongres, penampilan individu dalam desain koin AS diatur secara ketat dan umumnya hanya diberikan untuk tokoh-tokoh yang sudah meninggal. Oleh karena itu, belum ada kepastian apakah desain yang menampilkan Trump dapat disetujui untuk dicetak.
“Koin yang diterbitkan berdasarkan subbagian ini tidak boleh memuat gambar mantan Presiden yang masih hidup atau yang sedang menjabat, atau mantan Presiden yang telah meninggal selama periode 2 tahun setelah tanggal kematian Presiden tersebut,” menurut kode AS yang mengatur desain koin.
Menjelang peringatan 250 tahun Amerika Serikat, Kongres mengesahkan Undang-Undang Desain Ulang Koin Koleksi yang Beredar, yang memungkinkan Departemen Keuangan AS untuk mencetak koin US$ 1 khusus.
Undang-undang tersebut menyatakan bahwa Menteri Keuangan dapat mencetak untuk diterbitkan selama periode satu tahun yang dimulai pada 1 Januari 2026, koin US$ 1 dolar dengan desain yang melambangkan peringatan 750 tahun Amerika Serikat.
“Tidak ada potret kepala dan bahu atau dada orang, baik yang hidup maupun yang sudah meninggal, dan tidak ada potret orang yang masih hidup yang boleh disertakan dalam desain di bagian belakang koin tertentu,” demikian kata Undang-Undang tersebut.
Potret samping Trump ditampilkan di sisi depan koin, bukan di sisi belakangnya, seolah-olah untuk mengakali hukum. Sisi belakangnya masih menampilkan Trump, tetapi belum jelas apakah gambar tersebut merupakan pelanggaran hukum atau tidak.
Sisi belakangnya masih menampilkan Trump, tetapi gambar Butler tidak termasuk dalam istilah “potret kepala dan bahu atau dada”.
“Potret kepala dan bahu atau dada seseorang, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, dan potret orang yang masih hidup tidak boleh dicantumkan dalam desain di sisi belakang koin tertentu,” demikian bunyi teks tersebut.
![]()
|
Meskipun Departemen Keuangan mengonfirmasi bahwa rancangan dengan potret Trump di kedua sisinya sah, seorang juru bicara menekankan bahwa desain final belum dipilih.
“Meskipun desain koin US$ 1 dolar final belum dipilih untuk memperingati hari jadi Amerika Serikat yang ke-75, rancangan pertama ini mencerminkan dengan baik semangat abadi negara dan demokrasi kita, bahkan di tengah berbagai rintangan yang sangat besar,” kata seorang juru bicara Departemen Keuangan kepada CNN.
Sebelumnya dalam jumpa pers, sekretaris pers Gedung Putih ditanya apakah Trump telah melihat rancangan gambar pertama koin dengan wajahnya di atasnya.
“Saya tidak yakin apakah dia sudah melihatnya, tapi saya yakin dia akan menyukainya,” kata Leavitt.
Satu-satunya presiden yang masih hidup yang ditampilkan pada koin adalah Calvin Coolidge pada tahun 1926, seperti yang ditampilkan secara daring oleh The American Numismatic Association.
(mkh/mkh)
Next Article
Bos OJK: Ketidakpastian Dunia Akan Terus Berlangsung Gara-Gara Ini